LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA I
TERMOKIMIA
OLEH
NAMA
: MARIMAR SANTI BANES
NIM
: 1416150001
PRODI
: FKIP-KIMIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KRITEN INDONESIA
JAKARTA
2015
A.
Judul
Percobaan :
Termokimia
B.
Hari /
tanggal percobaan : Sabtu, 12
Desember 2015
C.
Tujuan
Percobaan : 1.
Menentukan reaksi natrium hidroksida ( NaOH ) dengan asam
klorida ( HCL )
2. Menentukan kalor reaksi berbagai reaksi
3. Menentukan tetapan kaorimeter (harga air
kalorimeter)
4. Mempelajari perubahan energi yang
menyertai reaksi kimia
5. Menghitung perubahan kalor berapa reaksi
sederhana.
D.
Dasar
Teori
Termodinamika kimia dapat
didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang menengani hubungan kalor, kerja dan
bentuk energi lain, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan
keadaan. Termodinamika kimia erat kaitannya dengan termokimia yang menengani
pengukuran dan penafsiran perubahan perubahan kalor yang menyertai reaksi
kimia, perubahan keadaan dan pembentukan larutan
Termokimia adalah cabang
dari termodinamika karena tabung reaksi dan isinya membentuk sistem. Jadi, kita
dapat mengukur energi yang dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor yang dikenal
sebagai q, bergantung pada kondisinya apakah dengan perubahan energi dalam atau
perubahan entalpi.
Termokimia mempelajari
perubahan panas yang mengikuti reaksi kimia dan perubahan-perubahan
fisika(pelarutan, peleburan, dan sebagainya). Satuan tenaga panas biasanya
dinyatakan sebagai kalor, joule, atau kilokalori.
Reaksi kimia yang menyangkut
pemecahan dan atau pembentukkan ikatan kimia selalu berhubungan dengan
penyerapan atau pelepasan panas. Panas reaksi adalah banyaknya panas yang
dilepaskan atau diserap ketika reaksi kimia berlangsung
Kecenderungan suatu logam
untuk teroksidasi sama seperti sama seperti reaksi spontan lainnya,ditandai
oleh perubahan energi bebas ∆G yang menyertai pembentukan oksida. Adalah
negatif. Tiap pelepasan energi bebas 1 mol zat pengoksidasi dengan logam adalah
∆G° dan biasa di sebut dengan energi bbebas standar reaksi.
Pada umumnya sebuah sistem
jauh lebih kecil dari lingkungannya. Dialam ini terjadi banyak kejadian atau
perubahan sehingga alam mengandung sistem dalam jumlah tak hingga,ada yang
berukuran besar (seperti tata surya). Beukuran kecil(seorang manusia dan sebuah
mesin) ,dan beukuran kecil sekali(seperti sebuah sel atau atom).akibatnya satu
sistem kecil dapat berada pada sistem besar,atau ssatu sistem merupakan
lingkungan sama besarnya dengan sistem lain di jumlah engan lingkungannya yang
disebut alam semesta
Kalor pereaksi (∆G) adalah
kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi.di
sebut juga perubahan entalpi.pada beberapa reaksi kimia sejumlah kalor reaksi
dapt di ukur melalui suatu percobaan di dalam laboratorium. Pengukuran kalor
reaksi dapat di lakukan dengan menggunakan alat yang di sebut kalorimeter .
kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang atau di ambil. Dalam suatu proses
tertentu.sebuah termometer sedehana terdiri daribejana terisolasi,alat
pengaduk,dan termometer.
Termokimia merupakan bagian
dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi.
Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan
entalpi adalah sama dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah
entalpi pereaksi. Pada reaksi endoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih
besar, sehingga ∆H positif.sedangkan pada reaksi eksotrm,entalpi sesudah reaksi
menjadi lebih kecil. Sehingga ∆ H negatif perubahan entalpi pada suatu reaksi
disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk reaksi – reaksi yang khas di sebut
dengan nama yang khas pula, misalnya kalor pembentukan,kalor penguraian,kalor
pembakaran,kalor pelarutan,dan sebagainya.
Perubahan energi yang terjai
bersifat kekal,artinya tidak ada energi yang hilang selama reaksi
berlangsung,melainkan berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk
energi lainnya. Adanya kekekalan energi ini ditunjukan oleh selisih penyerapan
dan pelepasan energi yang disebut sebagai energi internal. Sebagai penggambaran
pada suatu sistem energi di berikan sejumlah energi dalam bentuk kalor(q) ,
maka sistem akan melakukan kerja (w) sebesar
W = P x ∆
V
Setelah melakukan kerja
sistem masih menipan ejumlah energi yang sebagai energi internal (V).
E.
ALAT DAN BAHAN
ALAT
NO
|
Nama
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1
|
Gelas Kimia
|
1000 mL
|
2 buah
|
500 mL
|
6 buah
|
||
2
|
Kalorimeter
|
Sedang
|
1 set
|
3
|
termometer
|
Sedang
|
1 buah
|
4
|
Batang pengaduk
|
Sedang
|
1 buah
|
5
|
Labu Ukur
|
250 mL
|
1buah
|
100 mL
|
1buh
|
||
6
|
Corong
|
Sedang
|
3buah
|
7
|
Gelas Ukur
|
250 mL
|
2buah
|
BAHAN
NO
|
Nama
|
Konsentrasi
|
Jumlah
|
1
|
Air
|
Secukupnya
|
|
2
|
NaOH
|
1 M
|
20 mL
|
3
|
HCl
|
1M
|
20 mL
|
F.
PROSEDUR KERJA
G.
Pembahasan
Termokimia merupakan cabang ilmu
kimia yang merupakan bagian dari termodinamika yang mempellajari
perubahan-perubahan panas yang meikuti
reajsi-reaksi kimia. Reaksi dalam termodinamika terbagi menjadi reaksi
endoterm dan reaksi eksoterm . reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan
kalor dari sistem kelingkungan sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang
menyerap kalor dari lingkungan se sistem. Fokus bahasan dalam termodinamika ini
adalah mengenai jumlah kalor yang di hasilkan oleh sejumlah reaksi serta cara
pengukuran kalor tersebut. Dalam percobaan ini,pada perubahan kimia selalu
terjadi perubahan entalpi, perubahn entalpi ini di peroleh dari selisih jumlah
entalpi hasl reaksi danjumlah entalpi pereaksi
Berdasarkan percobaan yang telah
di lakukan, yang dijadikan sampe yaoitu NaOH dan HCL, beawal dengan mengukur
suhu HCL dan NaOH dengan suhu ruang 30°c ,NaOH mnjadi 61°c mengalami kenaikan
31°c. HCL menjadi 33°c suhu awal 29°c dan mengalami kenaikan 4°c ,dan yang
terakhir pencampuran kedua larutan ke dalam kalorimeter dan di hitung dengan
termometer suhu meningkat 32°c dari 30°c menjadi 62°c.
H.
Pertannyaan
I.
Kesimpulan
·
Perubahan
entalpi dapat dihitung jika sistem mengalami perubahan
·
Perubahan
entalpi hamya terjadi pada tekanan tetap
·
Proses isolasi
terjadi saat penggunaan kalormeter
J.
Gambar
Percobaan
K.
Daftar
Pustaka
·
Chang,Raymon.2015.Kimia
Dasar Konsep Inti Jilid 1.Erlangga:Jakarta
·
Purba,M.1999.Kimia.2000.Erlangga:Jakarta
·
Nasrudin,2004.Model
Termokimia.Departement Pendidikan Nasional:Jakarta
·
Smaiiman,RE.Bishop,RJ.2003.Kimia
Fisik.Erlangga:Jakarta
·
Nimaning,Ratih.2012.Termokimia,Kimia
bisa.blogspot,com/2012/12termokimia.html