Jumat, 22 Januari 2016

Laporan Praktikum Termokimia


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA I
TERMOKIMIA





OLEH
NAMA : MARIMAR SANTI BANES
NIM : 1416150001
PRODI : FKIP-KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA
JAKARTA
2015





A.    Judul Percobaan                       : Termokimia
B.     Hari / tanggal percobaan          : Sabtu, 12 Desember 2015
C.     Tujuan Percobaan                     : 1. Menentukan reaksi natrium hidroksida ( NaOH )                                                                           dengan asam klorida ( HCL )
  2. Menentukan kalor reaksi berbagai reaksi
  3. Menentukan tetapan kaorimeter (harga air kalorimeter)
  4. Mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi kimia
  5. Menghitung perubahan kalor berapa reaksi sederhana.


D.    Dasar Teori

Termodinamika kimia dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang menengani hubungan kalor, kerja dan bentuk energi lain, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan. Termodinamika kimia erat kaitannya dengan termokimia yang menengani pengukuran dan penafsiran perubahan perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan dan pembentukan larutan

Termokimia adalah cabang dari termodinamika karena tabung reaksi dan isinya membentuk sistem. Jadi, kita dapat mengukur energi yang dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor yang dikenal sebagai q, bergantung pada kondisinya apakah dengan perubahan energi dalam atau perubahan entalpi.

Termokimia mempelajari perubahan panas yang mengikuti reaksi kimia dan perubahan-perubahan fisika(pelarutan, peleburan, dan sebagainya). Satuan tenaga panas biasanya dinyatakan sebagai kalor, joule, atau kilokalori.

Reaksi kimia yang menyangkut pemecahan dan atau pembentukkan ikatan kimia selalu berhubungan dengan penyerapan atau pelepasan panas. Panas reaksi adalah banyaknya panas yang dilepaskan atau diserap ketika reaksi kimia berlangsung

Kecenderungan suatu logam untuk teroksidasi sama seperti sama seperti reaksi spontan lainnya,ditandai oleh perubahan energi bebas ∆G yang menyertai pembentukan oksida. Adalah negatif. Tiap pelepasan energi bebas 1 mol zat pengoksidasi dengan logam adalah ∆G° dan biasa di sebut dengan energi bbebas standar reaksi.

Pada umumnya sebuah sistem jauh lebih kecil dari lingkungannya. Dialam ini terjadi banyak kejadian atau perubahan sehingga alam mengandung sistem dalam jumlah tak hingga,ada yang berukuran besar (seperti tata surya). Beukuran kecil(seorang manusia dan sebuah mesin) ,dan beukuran kecil sekali(seperti sebuah sel atau atom).akibatnya satu sistem kecil dapat berada pada sistem besar,atau ssatu sistem merupakan lingkungan sama besarnya dengan sistem lain di jumlah engan lingkungannya yang disebut alam semesta

Kalor pereaksi (∆G) adalah kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi.di sebut juga perubahan entalpi.pada beberapa reaksi kimia sejumlah kalor reaksi dapt di ukur melalui suatu percobaan di dalam laboratorium. Pengukuran kalor reaksi dapat di lakukan dengan menggunakan alat yang di sebut kalorimeter . kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang  atau di ambil. Dalam suatu proses tertentu.sebuah termometer sedehana terdiri daribejana terisolasi,alat pengaduk,dan termometer.

Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan entalpi adalah sama dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi. Pada reaksi endoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih besar, sehingga ∆H positif.sedangkan pada reaksi eksotrm,entalpi sesudah reaksi menjadi lebih kecil. Sehingga ∆ H negatif perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk reaksi – reaksi yang khas di sebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor pembentukan,kalor penguraian,kalor pembakaran,kalor pelarutan,dan sebagainya.

Perubahan energi yang terjai bersifat kekal,artinya tidak ada energi yang hilang selama reaksi berlangsung,melainkan berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya. Adanya kekekalan energi ini ditunjukan oleh selisih penyerapan dan pelepasan energi yang disebut sebagai energi internal. Sebagai penggambaran pada suatu sistem energi di berikan sejumlah energi dalam bentuk kalor(q) , maka sistem akan melakukan kerja (w) sebesar

W  =  P x ∆ V
Setelah melakukan kerja sistem masih menipan ejumlah energi yang sebagai energi internal (V).


E.     ALAT DAN BAHAN

ALAT
NO
Nama
Ukuran
Jumlah
1
Gelas Kimia
1000 mL
2 buah
500 mL
6 buah
2
Kalorimeter
Sedang
1 set
3
termometer
Sedang
1 buah
4
Batang pengaduk
Sedang
1 buah
5
Labu Ukur
250 mL
1buah
100 mL
1buh
6
Corong
Sedang
3buah
7
Gelas Ukur
250 mL
2buah

BAHAN
NO
Nama
Konsentrasi
Jumlah
1
Air
Secukupnya
2
NaOH
1 M
20 mL
3
HCl 
1M
20 mL


F.      PROSEDUR KERJA




G.    Pembahasan

Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang merupakan bagian dari termodinamika yang mempellajari perubahan-perubahan panas yang meikuti  reajsi-reaksi kimia. Reaksi dalam termodinamika terbagi menjadi reaksi endoterm dan reaksi eksoterm . reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem kelingkungan sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan se sistem. Fokus bahasan dalam termodinamika ini adalah mengenai jumlah kalor yang di hasilkan oleh sejumlah reaksi serta cara pengukuran kalor tersebut. Dalam percobaan ini,pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi, perubahn entalpi ini di peroleh dari selisih jumlah entalpi hasl reaksi danjumlah entalpi pereaksi

Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan, yang dijadikan sampe yaoitu NaOH dan HCL, beawal dengan mengukur suhu HCL dan NaOH dengan suhu ruang 30°c ,NaOH mnjadi 61°c mengalami kenaikan 31°c. HCL menjadi 33°c suhu awal 29°c dan mengalami kenaikan 4°c ,dan yang terakhir pencampuran kedua larutan ke dalam kalorimeter dan di hitung dengan termometer suhu meningkat 32°c dari 30°c menjadi 62°c.





H.     Pertannyaan





I.       Kesimpulan

·         Perubahan entalpi dapat dihitung jika sistem mengalami perubahan
·         Perubahan entalpi hamya terjadi pada tekanan tetap
·         Proses isolasi terjadi saat penggunaan kalormeter

J.       Gambar Percobaan



K.    Daftar Pustaka

·         Chang,Raymon.2015.Kimia Dasar Konsep Inti Jilid 1.Erlangga:Jakarta

·         Purba,M.1999.Kimia.2000.Erlangga:Jakarta

·         Nasrudin,2004.Model Termokimia.Departement Pendidikan Nasional:Jakarta

·         Smaiiman,RE.Bishop,RJ.2003.Kimia Fisik.Erlangga:Jakarta


·         Nimaning,Ratih.2012.Termokimia,Kimia bisa.blogspot,com/2012/12termokimia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar